Notification

×

Iklan

Iklan

Joko Widodo Pasca-Kepresidenan: Warisan Pembangunan dan Dinamika Pengaruh di Kancah Nasional

Kamis, 22 Mei 2025 | Mei 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-23T04:40:38Z



Jakarta, Indonesia – 23 Mei 2025 – Meskipun telah mengakhiri dua periode masa baktinya sebagai Presiden Republik Indonesia pada Oktober 2024, nama Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, masih kerap menjadi sorotan dan perbincangan dalam dinamika politik dan pembangunan nasional. Warisan kebijakan dan proyek-proyek strategis yang diinisiasinya selama satu dekade kepemimpinan terus menjadi fokus evaluasi, sekaligus menjadi landasan bagi arah pembangunan bangsa ke depan.

Selama memimpin Indonesia dari 2014 hingga 2024, Jokowi dikenal dengan gebrakan pembangunan infrastruktur masif. Proyek-proyek seperti pembangunan jalan tol Trans-Jawa, Trans-Sumatera, Trans-Papua, pelabuhan-pelabuhan baru, bandar udara, hingga bendungan menjadi ciri khas pemerintahannya.1 Tujuannya jelas: meningkatkan konektivitas antarwilayah, menekan biaya logistik, dan mendorong pemerataan ekonomi. Salah satu mega proyek yang paling monumental dan hingga kini terus berlanjut pembangunannya adalah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, sebuah visi ambisius untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta.2

Di bidang ekonomi, kebijakan hilirisasi sumber daya alam menjadi salah satu pilar utama Jokowi.3 Dengan melarang ekspor bijih nikel mentah dan mendorong pengolahannya di dalam negeri, pemerintahannya bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dan memperkuat struktur industri nasional. Langkah ini, meskipun menuai berbagai tanggapan di tingkat global, dianggap sebagai upaya strategis untuk kedaulatan ekonomi. Selain itu, program-program kesejahteraan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH) juga terus memberikan dampak bagi masyarakat lapisan bawah.

Pasca tidak lagi menjabat, berbagai kalangan masih mengamati langkah dan potensi pengaruh Jokowi. Keberlanjutan proyek IKN, yang telah ditetapkan sebagai agenda strategis nasional jangka panjang, seringkali masih dikaitkan dengan visi awalnya. "Warisan Pak Jokowi, terutama IKN dan hilirisasi, akan terus menjadi ujian bagi pemerintahan selanjutnya. Konsistensi dan keberlanjutan adalah kunci," ujar seorang pengamat politik dari Universitas Indonesia.

Selain itu, dinamika politik nasional juga tidak lepas dari bayang-bayang kepemimpinannya. Dukungan politik yang ia berikan pada kontestasi pemilu sebelumnya dan relasi dengan berbagai elite politik nasional masih menjadi faktor yang diperhitungkan. Meskipun tidak lagi aktif dalam pengambilan kebijakan sehari-hari, pandangan dan masukan dari seorang mantan presiden dengan pengalaman dua periode tentu memiliki bobot tersendiri.

Kini, masyarakat dan para pengamat terus menilai bagaimana warisan Joko Widodo akan membentuk wajah Indonesia di masa mendatang. Apakah fokus pada pembangunan infrastruktur akan berbuah manis dalam jangka panjang, dan bagaimana transisi menuju ekonomi berbasis nilai tambah melalui hilirisasi akan berlanjut, menjadi pertanyaan-pertanyaan krusial yang jawabannya akan terungkap seiring berjalannya waktu. Yang pasti, satu dekade kepemimpinan Joko Widodo telah menorehkan catatan penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.


Artikel ini mencoba memberikan gambaran yang seimbang mengenai Joko Widodo dari perspektif Mei 2025, dengan fokus pada aspek-aspek yang kemungkinan besar masih relevan dan menjadi bahan diskusi publik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update