Berikut adalah beberapa hadis yang berkaitan dengan air suci dan penggunaannya dalam Islam:
Air Hujan adalah Suci dan Menyucikan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu′anhu, bahwa Rasulullah shallallahu′alaihiwasallam bersabda:
عَن أَبِي هُرَيرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ إِلَّا مَا غَيَّرَ رِيحَهُ أَوْ طَعْمَهُ أَوْ لَوْنَهُ"
Artinya: "Sesungguhnya air itu suci dan menyucikan, tidak ada sesuatu pun yang menajiskannya kecuali yang mengubah bau, rasa, atau warnanya."
Referensi: Hadis riwayat Ibnu Majah (no. 351) dan At-Tirmidzi (no. 66).
Air Laut Suci dan Halal Bangkainya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu′anhu, Rasulullah shallallahu′alaihiwasallam bersabda ketika ditanya tentang air laut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّا نَرْكَبُ الْبَحْرَ وَنَحْمِلُ مَعَنَا الْقَلِيلَ مِنَ الْمَاءِ
1 فَإِنْ تَوَضَّأْنَا بِهِ عَطِشْنَا، أَفَنَتَوَضَّأُ بِمَاءِ الْبَحْرِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ2 صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ"Artinya: "Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu′alaihiwasallam: 'Wahai Rasulullah, kami berlayar di laut dan kami membawa sedikit air. Jika kami berwudu dengannya, kami akan kehausan. Apakah kami boleh berwudu dengan air laut?' Rasulullah shallallahu′alaihiwasallam menjawab: 'Ia (air laut) itu suci airnya, halal bangkainya.'"
Referensi: Hadis riwayat At-Tirmidzi (no. 69), Abu Dawud (no. 83), An-Nasa'i (no. 59), dan Ibnu Majah (no. 386).
Air Zamzam adalah Air yang Diberkahi
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu′anhuma, Rasulullah shallallahu′alaihiwasallam bersabda:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ، فِيهِ طَعَامُ الطُّعْمِ وَشِفَاءُ السَّقْمِ"
Artinya: "Sebaik-baik air di muka bumi adalah air Zamzam. Padanya terdapat makanan yang mengenyangkan dan obat bagi penyakit."
Referensi: Hadis riwayat At-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir (11/309) dan dihasankan oleh Al-Albani.
Air Liur Kucing adalah Suci
Diriwayatkan dari Kabasyah binti Ka'b bin Malik radhiyallahu′anha, istri Abu Qatadah:
عَنْ كَبْشَةَ بِنْتِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ وَكَانَتْ تَحْتَ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ دَخَلَ فَسَكَبَتْ لَهُ وَضُوءًا فَجَاءَتْ هِرَّةٌ فَشَرِبَتْ مِنْهُ فَأَصْغَى لَهَا الْإِنَاءَ حَتَّى شَرِبَتْ قَالَتْ كَبْشَةُ:
3 فَرَآنِي أَنْظُرُ إِلَيْهِ فَقَالَ: أَتَعْجَبِينَ يَا ابْنَةَ أَخِي؟4 فَقُلْتُ: نَعَمْ. فَقَالَ: إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ، إِنَّهَا مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ وَالطَّوَّافَاتِ"Artinya: "Kabasyah binti Ka'b bin Malik, istri Abu Qatadah, berkata: Abu Qatadah masuk (ke rumah), lalu aku menuangkan air wudu untuknya. Kemudian datanglah seekor kucing dan minum dari air tersebut. Lalu Abu Qatadah memiringkan wadah agar kucing itu dapat minum sampai kenyang. Kabasyah berkata: 'Ia melihatku memperhatikannya, lalu ia berkata: 'Apakah engkau heran, wahai putri saudaraku?' Aku menjawab: 'Ya.' Lalu ia berkata: 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu′alaihiwasallam bersabda: 'Sesungguhnya kucing itu tidak najis, ia termasuk hewan yang selalu berada di sekeliling kalian (di rumah-rumah).'"
Referensi: Hadis riwayat Abu Dawud (no. 75), At-Tirmidzi (no. 92), An-Nasa'i (no. 68), dan Ibnu Majah (no. 367).
#kumpulanhadisair #airsucitaharah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar