Hari Arafah, sebuah puncak spiritual dalam ibadah haji, bukan hanya tentang wukuf di padang luas yang suci. Lebih dari itu, hari yang mulia ini menyimpan rahasia besar bagi umat Muslim di seluruh dunia, terutama dalam hal pengabulan doa. Al-Azhar, melalui fatwanya yang merujuk pada sabda Nabi Muhammad ﷺ, menegaskan betapa istimewanya hari ini untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Keutamaan Doa di Hari Arafah
Rasulullah ﷺ bersabda, sebagaimana diriwayatkan dalam Muwatta' Malik:
«أَفْضَلُ الدُّعَاءِ، دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ. وَأَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا، وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ، لاَ شَرِيكَ لَهُ».
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik apa yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah: ‘Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya’.”
Hadis ini secara eksplisit menggarisbawahi superioritas doa yang dipanjatkan pada Hari Arafah dibandingkan hari-hari lainnya. Ini adalah penegasan ilahi bahwa pintu langit terbuka lebar, dan Allah SWT lebih dekat untuk mengabulkan permohonan hamba-Nya pada waktu tersebut. Bagi jutaan jamaah haji yang sedang berwukuf, maupun umat Muslim di seluruh dunia yang tidak berhaji, momen ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan.
Dzikir Terbaik Para Nabi: Kunci Utama di Hari Arafah
Lebih lanjut, sabda Nabi ﷺ juga mengungkapkan dzikir terbaik yang diucapkan oleh beliau dan para nabi sebelum beliau: "لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ، لاَ شَرِيكَ لَهُ" (La ilaha illallah, wahdahu, la syarika lahu). Kalimat tauhid ini, yang menegaskan keesaan Allah dan ketiadaan sekutu bagi-Nya, adalah inti dari ajaran Islam dan fondasi keimanan. Mengulang-ulang dzikir ini pada Hari Arafah tidak hanya membersihkan hati dari segala bentuk syirik, tetapi juga menguatkan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
Mengapa dzikir ini begitu istimewa? Karena ia mengandung pengakuan total atas kekuasaan dan keesaan Allah, yang merupakan esensi dari ibadah dan penyerahan diri. Ketika seorang hamba mengakui hal ini dengan tulus, doanya akan lebih mungkin untuk diterima.
Memaksimalkan Hari Arafah, Baik di Mekkah maupun di Rumah
Bagi jamaah haji, Hari Arafah adalah puncak ibadah mereka, di mana mereka berdiri di Padang Arafah dari siang hingga terbenam matahari, memperbanyak doa dan dzikir. Namun, keutamaan ini juga berlaku bagi umat Muslim di seluruh dunia yang tidak menunaikan ibadah haji. Mereka dianjurkan untuk:
* Berpuasa: Puasa di Hari Arafah menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
* Memperbanyak Doa: Manfaatkan setiap waktu luang untuk memanjatkan doa, memohon ampunan, rahmat, dan segala hajat dunia akhirat.
* Memperbanyak Dzikir Tauhid: Khususnya "La ilaha illallah, wahdahu, la syarika lahu", serta dzikir dan shalawat lainnya.
* Istighfar dan Taubat: Memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
Hari Arafah adalah anugerah besar dari Allah SWT, sebuah kesempatan langka untuk meraih pengampunan, keberkahan, dan pengabulan doa. Jangan sia-siakan momen emas ini. Perbanyaklah doa, dzikir, dan taubat, semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikan kita dan mengabulkan setiap permohonan yang tulus.
#fatwaazhar #fatwahaji #doaarafah #yaumularafah #keutamaandoa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar