Foto jabal qurban dan tugu (konon tempat penyembelihan nabi Ismail As)
Jabal Qurban (جبل قربان), yang secara harfiah berarti "Gunung Kurban", adalah sebuah bukit kecil yang terletak di Mina, Arab Saudi. Meskipun namanya tidak sepopuler Jabal Nur atau Jabal Rahmah, Jabal Qurban memiliki makna historis dan spiritual yang mendalam bagi umat Islam, karena diyakini sebagai salah satu lokasi di mana Nabi Ibrahim a.s. diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail a.s.
Lokasi dan Signifikansi
Jabal Qurban berlokasi di Mina, sebuah lembah yang merupakan bagian integral dari ritual ibadah haji. Beberapa sumber menyebutkan bahwa lokasinya berada di perbatasan antara Mina dan Muzdalifah, dan hanya berjarak sekitar 200 meter dari kediaman Nabi Ibrahim a.s. (walaupun "kediaman Nabi Ibrahim" ini mungkin merujuk pada area umum di mana beliau tinggal saat itu, bukan sebuah bangunan spesifik yang masih ada).
Bukit ini menjadi saksi bisu ketaatan yang luar biasa dari Nabi Ibrahim a.s. dan kesabaran serta kepasrahan Nabi Ismail a.s. dalam menghadapi perintah Allah SWT. Kisah ini menjadi inti dari pensyariatan ibadah kurban yang dilakukan oleh umat Islam setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha.
Dalil Al-Qur'an
Peristiwa agung ini diabadikan dalam Al-Qur'an, Surah As-Saffat (37): 102-107, seperti yang telah disebutkan sebelumnya:
Surah As-Saffat (37): 102:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِين
"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: 'Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab: 'Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.'"
Surah As-Saffat (37): 103:
فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ
"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah)."
Ayat-ayat ini menjelaskan momen puncak ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menunjukkan kepasrahan total mereka kepada kehendak Allah. Meskipun pisau Nabi Ibrahim tidak mampu memotong Nabi Ismail karena mukjizat Allah, dan digantikan dengan sembelihan yang besar (seekor domba), lokasi tersebut tetap menjadi simbol dari ujian keimanan yang luar biasa.
Jabal Qurban di Era Modern
Saat ini, Jabal Qurban masih menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh para jamaah haji dan umrah. Banyak jamaah yang berziarah ke bukit ini untuk merenungkan kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, serta untuk memperkuat keimanan dan ketaatan mereka kepada Allah SWT.
Selain itu, area di sekitar Jabal Qurban juga dikenal sebagai lokasi penyembelihan hewan kurban bagi jamaah haji pada Hari Raya Idul Adha. Jutaan hewan kurban disembelih di sini setiap tahunnya, dan dagingnya kemudian didistribusikan kepada yang membutuhkan, baik di Arab Saudi maupun ke berbagai negara Islam yang dilanda musibah. Ini menjadikan Jabal Qurban tidak hanya sebagai situs sejarah, tetapi juga pusat pelaksanaan salah satu rukun haji yang paling penting.
Rujukan
Al-Qur'an, Surah As-Saffat (37): 102-107.
Republika Online. "Jabal Qurban, Penanda Peristiwa Penyembelihan Nabi Ismail". Diakses dari ihram.republika.co.id (atau sumber terkait di Republika Online).
kezone Muslim. "Melihat Jabal Qurban, Tempat Nabi Ibrahim Ikhlas Mengorbankan Putra Tercintanya Ismail". Diakses dari muslim.okezone.com.
Memorandum. "Jabal Qurban, Saksi Bisu Kisah Ketaatan dan Kepasrahan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail". Diakses dari memorandum.disway.id.
Hidayatullah.com. "Sejarah Arafah, Muzdalifah, dan Mina". Diakses dari hidayatullah.com.
#JabalQurban #Mina #NabiIbrahim #NabiIsmail #Pengorbanan #IdulAdha #Haji #SejarahIslam

Tidak ada komentar:
Posting Komentar