Dalil Al-Quran dan Hadis
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
Q.S. Ali Imran Ayat 96:
اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ
Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.
Ayat ini menegaskan bahwa Ka'bah adalah rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia. Namun, ada tafsiran yang menyatakan bahwa "dibangun untuk manusia" tidak berarti "dibangun oleh manusia". Sebagian ulama menafsirkan bahwa keberadaan Ka'bah sudah ada sebelum Nabi Adam AS.
Mengenai hadis, terdapat riwayat dari Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan:
Hadis Riwayat Muslim (dari Abu Dzar Al-Ghifari):
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَوَّلِ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ؟ قَالَ: "الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ"، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: "الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى"، قُلْتُ: كَمْ بَيْنَهُمَا؟ قَالَ: "أَرْبَعُونَ سَنَةً".
Dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang masjid pertama yang dibangun di bumi? Beliau menjawab: "Masjidil Haram." Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Masjidil Aqsa." Aku bertanya: Berapa jarak antara keduanya? Beliau menjawab: "Empat puluh tahun."
Hadis ini menunjukkan bahwa Masjidil Haram (yang di dalamnya terdapat Ka'bah) adalah masjid pertama di bumi, dan jarak antara pembangunannya dengan Masjidil Aqsa adalah empat puluh tahun. Riwayat ini menguatkan bahwa Ka'bah memiliki kedudukan yang sangat awal dalam sejarah.
Perbedaan Pendapat Ulama
Para ulama memiliki beberapa pandangan mengenai siapa yang pertama kali membangun Ka'bah dan kapan persisnya Ka'bah itu ada:
* Dibangun oleh Malaikat Sebelum Penciptaan Bumi:
Sebagian ulama berpendapat bahwa Ka'bah pertama kali dibangun oleh para malaikat bahkan sebelum bumi diciptakan. Pandangan ini didasarkan pada beberapa riwayat yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran atau hadis shahih, namun menjadi bagian dari tafsiran para ulama. Ide dasarnya adalah bahwa Ka'bah di bumi merupakan replika dari Baitul Makmur di langit yang menjadi kiblat para malaikat. Pendapat ini dikemukakan oleh beberapa ulama, di antaranya Abu Ja'far Al-Baqir.
* Dibangun oleh Nabi Adam AS:
Pendapat ini menyatakan bahwa Nabi Adam AS adalah orang pertama yang membangun Ka'bah di bumi setelah turun dari surga. Ketika Nabi Adam merasa kesepian dan merindukan tempat ibadah seperti di surga, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menunjukkan lokasi dan membantu Nabi Adam membangunnya. Pendapat ini didukung oleh Atha', Sa'id bin Musayyab, Ibnul Jauzi, Ibnu Hajar, dan Syaikh Muhammad Amin Asy-Syinqithi.
Misalnya, Imam As-Suyuthi dalam Tafsir Al-Jalalain menjelaskan bahwa Ka'bah mulanya dibangun oleh malaikat, lalu setelah itu baru dibangun Masjidil Aqsa, dengan jarak antara keduanya 40 tahun. Hal ini juga dinukil oleh Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Tafsir Marah Labid li Kasyf Ma'na Qur'an al-Majid yang menyebutkan hadis Nabi SAW: "(روي أنه صلى الله عليه وسلم سئل عن أول بيت وضع للناس فقال المسجد الحرام ثم بيت المقدس وسئل كم بينهما فقال أربعون سنة) أي أن آدم بنى الكعبة ثم بنى الأقصى وبين بنائهما أربعون سنة" (Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang rumah pertama yang dibangun untuk manusia, lalu beliau menjawab: Masjidil Haram, kemudian Baitul Maqdis. Beliau ditanya lagi: Berapa jarak antara keduanya? Beliau menjawab: Empat puluh tahun. Artinya, Nabi Adam membangun Ka'bah, kemudian membangun Al-Aqsa, dan jarak antara pembangunan keduanya adalah empat puluh tahun.)
* Dibangun oleh Nabi Ibrahim AS:
Pendapat ini berargumen bahwa Nabi Ibrahim AS-lah yang membangun Ka'bah sebagaimana yang kita kenal sekarang, dibantu oleh putranya Nabi Ismail AS. Dalil yang digunakan adalah firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 127:
وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Ulama seperti Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, dan Ibnu Katsir mendukung pandangan ini. Mereka berpendapat bahwa bangunan Ka'bah yang ada sekarang adalah hasil pembangunan kembali oleh Nabi Ibrahim di atas pondasi yang mungkin sudah ada sejak zaman Nabi Adam atau bahkan sebelumnya.
* Dibangun oleh Nabi Syits AS:
Beberapa riwayat juga menyebutkan bahwa setelah wafatnya Nabi Adam, putranya, Nabi Syits AS, melanjutkan pembangunan atau pemakmuran Baitullah.
Kesimpulan
Perdebatan mengenai keberadaan Ka'bah sebelum bumi diciptakan atau siapa yang pertama kali membangunnya menunjukkan kedalaman dan keragaman pandangan ulama dalam menafsirkan nash-nash agama serta riwayat-riwayat sejarah. Namun, satu hal yang disepakati oleh seluruh umat Islam adalah bahwa Ka'bah adalah rumah suci pertama di bumi yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam, serta menjadi kiblat bagi salat umat Muslim di seluruh dunia. Sejarahnya yang panjang dan mulia menjadikannya salah satu simbol keimanan dan persatuan.
Referensi
* Al-Quran Al-Karim
* Shahih Muslim
* Tafsir Al-Jalalain
* Tafsir Marah Labid li Kasyf Ma'na Qur'an al-Majid karya Syekh Nawawi Al-Bantani
* Al-Umm karya Imam Syafi'i (juz, bab, dan halaman spesifik memerlukan pencarian lebih lanjut sesuai konteks, namun umumnya disebutkan dalam bahasan shalat dan kiblat)
* Sumber-sumber Sejarah dan Tafsir Islam Lainnya
Tag
#SejarahKa'bah #Ka'bahSebelumBumi #Islam #Ulama #Hadis #AlQuran #Mekah #NabiAdam #NabiIbrahim

Tidak ada komentar:
Posting Komentar