Berikut adalah beberapa hadis yang berkaitan dengan sholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Sholawat adalah ungkapan pujian, penghormatan, dan doa kepada Rasulullah, yang diucapkan sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala.
1. Perintah Bersholawat dari Allah dan Para Malaikat
Teks Hadis:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا»
Arti:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Rujukan:
Hadis ini merupakan bagian dari tafsir ayat Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 56. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Shahih-nya (secara mu'allaq, bab: firman Allah "Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi...") dan secara maushul (bersambung sanadnya) dalam banyak kitab hadis lainnya, seperti Sunan Tirmidzi no. 483, Musnad Ahmad no. 8839, dan lainnya.
Penjelasan Singkat:
Hadis ini menegaskan perintah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala agar kaum mukminin bersholawat dan mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana Allah dan para malaikat-Nya juga bersholawat untuk beliau. Ini menunjukkan betapa mulia dan pentingnya amalan sholawat.
2. Keutamaan Bersholawat Satu Kali
Teks Hadis:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ، وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ»
Arti:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan diangkat baginya sepuluh derajat."
Rujukan:
HR. Nasa'i no. 1297, Ahmad no. 8863. Dihasankan oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami'.
Penjelasan Singkat:
Hadis ini menjelaskan besarnya pahala bagi orang yang bersholawat. Dengan bersholawat hanya satu kali, seorang muslim akan mendapatkan balasan sepuluh kali sholawat dari Allah, diampuni sepuluh dosanya, dan dinaikkan sepuluh derajat. Ini menunjukkan betapa agungnya karunia Allah bagi hamba-Nya yang bersholawat.
3. Orang yang Paling Dekat dengan Nabi pada Hari Kiamat
Teks Hadis:
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً»
Arti:
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya orang yang paling utama (dekat) denganku pada hari Kiamat adalah yang paling banyak bersholawat kepadaku."
Rujukan:
HR. Tirmidzi no. 484, dan dihasankan oleh Syekh Al-Albani.
Penjelasan Singkat:
Hadis ini memotivasi kita untuk memperbanyak sholawat, karena orang yang paling banyak bersholawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam akan menjadi orang yang paling dekat dengan beliau pada hari Kiamat. Ini adalah keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam.
4. Larangan Melupakan Sholawat Ketika Nama Nabi Disebut
Teks Hadis:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ»
Arti:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Celakalah seorang laki-laki yang namaku disebutkan di sisinya, lalu ia tidak bersholawat kepadaku."
Rujukan:
HR. Tirmidzi no. 3545, dan dihasankan oleh Syekh Al-Albani.
Penjelasan Singkat:
Hadis ini berisi peringatan keras bagi siapa saja yang mendengar nama Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam disebut, namun ia tidak bersholawat kepadanya. Ini menunjukkan kewajiban atau anjuran kuat untuk bersholawat setiap kali nama beliau disebut.
5. Sholawat Membawa Doa Dikabulkan
Teks Hadis:
عَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُو فِي صَلَاتِهِ لَمْ يُمَجِّدِ اللَّهَ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «عَجِلَ هَذَا». ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ: «إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللَّهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ، ثُمَّ لِيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ لِيَدْعُ بَعْدَ ذَلِكَ بِمَا شَاءَ»
Arti:
Dari Fadhalah bin Ubaid radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam sholatnya, ia tidak memuji Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Orang ini tergesa-gesa." Kemudian beliau memanggilnya dan bersabda, "Jika salah seorang dari kalian berdoa, maka mulailah dengan memuji Allah dan menyanjung-Nya, kemudian bersholawatlah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, setelah itu berdoalah dengan apa yang ia kehendaki."
Rujukan:
HR. Tirmidzi no. 3477, Abu Dawud no. 1481, Nasa'i no. 1294. Dihasankan oleh Syekh Al-Albani.
Penjelasan Singkat:
Hadis ini mengajarkan adab berdoa, yaitu hendaknya memulai doa dengan memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ini menunjukkan bahwa sholawat adalah kunci diterimanya doa.
Referensi dari Kitab Hadis:
* Shahih Bukhari
* Shahih Muslim
* Sunan Tirmidzi
* Sunan Abu Dawud
* Sunan Nasa'i
* Musnad Ahmad
#kumpulanhadissholawat #keutamaansholawat

Tidak ada komentar:
Posting Komentar