Notification

×

Iklan

Iklan

Kumpulan Hadis tentang Tawaf Ifadah

Minggu, 08 Juni 2025 | Juni 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-09T06:44:59Z

 

Tawaf Ifadah merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting, tanpanya haji seseorang tidak sah. Tawaf ini juga dikenal dengan sebutan Tawaf Ziyarah atau Tawaf Fardh. Berikut adalah beberapa hadis yang berkaitan dengan Tawaf Ifadah:

1. Kewajiban Tawaf Ifadah sebagai Rukun Haji

 * Teks Hadis Bahasa Arab:

   عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – أَنَّ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَىٍّ زَوْجَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – حَاضَتْ ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « أَحَابِسَتُنَا هِىَ » . قَالُوا إِنَّهَا قَدْ أَفَاضَتْ . قَالَ « فَلاَ إِذًا »

 * Arti:

   Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, bahwasanya Shafiyyah binti Huyay –istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam– pernah mengalami haidh. Maka aku menyebutkan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau berkata, "Apakah berarti ia akan menahan kita?" Mereka berkata, "Dia sudah melakukan thawaf ifadah." Beliau bersabda, "Kalau begitu dia tidak menahan kita."

 * Referensi:

   (HR. Bukhari no. 1757 dan Muslim no. 1211)

2. Waktu Pelaksanaan Tawaf Ifadah

 * Teks Hadis Bahasa Arab:

   أَفَاضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ

 * Arti:

   "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf ifadah pada hari Nahr (tanggal 10 Dzulhijjah)."

 * Referensi:

   (Muttafaqun 'alaih, diriwayatkan oleh Ibnu 'Umar)

3. Pelaksanaan Tawaf di Atas Kendaraan

 * Teks Hadis Bahasa Arab:

   طَافَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ عَلَى بَعِيرٍ يَسْتَلِمُ الرُّكْنَ بِمِحْجَنٍ

 * Arti:

   "Rasulullah SAW thawaf dalam haji Wada' di atas seekor unta. Beliau mengusap batu menggunakan tongkat."

 * Referensi:

   (HR. Muslim)

4. Urutan Manasik Haji (termasuk Tawaf Ifadah)

 * Teks Hadis Bahasa Arab (bagian relevan):

   عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ض، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص أَتَى مِنًى فَأَتَى الْـجَمْرَةَ فَرَمَاهَا ثُـمَّ أَتَى مَنْزِلَهُ بِـمِنًى وَنَـحَرَ ثُـمَّ قَالَ لِلْحَلَّاقِ: خُذْ، وَأَشَارَ إِلَـى جَانِبِهِ الْأَيْـمَنِ ثُـمَّ الْأَيْسَرِ ثُـمَّ جَعَلَ يُعْطِيْهِ النَّاسَ.

   (Hadis ini dilanjutkan dengan Rasulullah SAW menuju Baitullah untuk thawaf ifadah setelah menyembelih hadyu dan mencukur rambut).

 * Arti (bagian relevan):

   Dari Anas bin Malik ra, “Rasulullah Saw mendatangi Mina, lalu Ia mendatangi Jumrah (Aqabah) lalu melontarnya, lalu kembali ke tempatnya (tenda) di Mina dan menyembelih (hadyunya), lalu bersabda kepada tukang cukur: “Cukurlah.” Ia menunjuk bagian kanan kepalanya lalu bagian kiri, lalu Ia membagikan (rambut) nya kepada orang-orang.”

 * Referensi:

   (HR. Muslim, no: 1305, dengan hadis yang lebih panjang yang menjelaskan urutan manasik, termasuk thawaf ifadah setelahnya).

Ringkasan:

Tawaf Ifadah adalah rukun haji yang wajib dilaksanakan setelah wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar Jumrah Aqabah, dan tahallul awal (dengan menyembelih hadyu dan mencukur rambut). Waktu utamanya adalah pada Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), meskipun waktu akhir pelaksanaannya tidak dibatasi selama masih hidup. Pelaksanaan thawaf ini dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan jika ada uzur, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.

#kumpulanhadis #thawafifadah #haji


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update