Notification

×

Iklan

Iklan

Misteri Gua Tsur: Saksi Bisu Keajaiban Ilahi dalam Hijrah Nabi

Kamis, 12 Juni 2025 | Juni 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-12T16:06:17Z

Jabal Tsur, sebuah gunung yang menjulang di selatan Mekkah, menyimpan kisah luar biasa yang menjadi titik balik sejarah Islam. Di puncaknya, terdapat sebuah gua bernama Gua Tsur, tempat di mana Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar Ash-Shiddiq bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy saat peristiwa hijrah ke Madinah. Kisah ini bukan sekadar catatan sejarah, melainkan manifestasi nyata kekuasaan dan pertolongan Allah SWT.

Dalil Al-Qur'an

Kisah persembunyian Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar di Gua Tsur diabadikan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 40:

QS. At-Taubah: 40

اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada temannya, "Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita." Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan Dia menguatkannya dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ayat ini menggambarkan dengan jelas bagaimana Allah SWT memberikan pertolongan dan ketenangan kepada Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar di saat genting. Keberadaan sarang laba-laba dan burung merpati yang bersarang di mulut gua, mengelabui kaum Quraisy, menjadi bukti nyata mukjizat tersebut.

Dalil Hadis

Beberapa hadis turut meriwayatkan kisah di Gua Tsur, memperkuat detail peristiwa tersebut:

 * Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim:

   عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا فِي الْغَارِ: "لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ نَظَرَ إِلَى قَدَمَيْهِ لَرَآنَا". فَقَالَ: "يَا أَبَا بَكْرٍ، مَا ظَنُّكَ بِاثْنَيْنِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا؟"

   Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, ia berkata: "Aku berkata kepada Nabi ﷺ saat aku berada di dalam gua, 'Seandainya salah seorang dari mereka melihat ke bawah kedua kakinya, niscaya mereka akan melihat kita.' Maka beliau bersabda, 'Wahai Abu Bakar, bagaimana menurutmu tentang dua orang yang ketiganya adalah Allah?'" (HR. Bukhari, no. 3653 dan Muslim, no. 2389)

   Hadis ini menunjukkan keyakinan dan ketawakalan Rasulullah ﷺ yang luar biasa kepada Allah, serta ketenangan yang diberikan-Nya kepada Abu Bakar.

 * Kisah Gigitan Ular:

   Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa ketika Abu Bakar membersihkan gua sebelum Nabi masuk, ada lubang yang tidak tertutup. Seekor ular kemudian keluar dan menggigit kaki Abu Bakar. Namun, Abu Bakar menahan sakit agar tidak membangunkan Rasulullah yang sedang tertidur di pangkuannya. Air matanya menetes mengenai wajah Nabi, sehingga Nabi terbangun dan mengobati luka Abu Bakar dengan ludahnya, yang kemudian sembuh seketika. Riwayat ini meskipun tidak selalu disebutkan dalam kitab hadis utama secara langsung, namun seringkali diceritakan dalam kitab-kitab sirah (sejarah Nabi) sebagai bagian dari keajaiban di Gua Tsur.

Perbedaan Pendapat Ulama

Meskipun kisah hijrah dan persembunyian di Gua Tsur adalah fakta yang disepakati oleh seluruh ulama, ada beberapa aspek yang mungkin menjadi pembahasan atau penekanan berbeda:

 * Keutamaan Mukjizat Sarang Laba-laba dan Burung Merpati:

   Sebagian ulama menukil kisah sarang laba-laba dan burung merpati sebagai mukjizat yang gamblang dan jelas, sebagaimana yang sering diceritakan dalam riwayat-riwayat. Mereka berpendapat bahwa ini adalah intervensi langsung dari Allah SWT untuk melindungi Rasulullah.

   Namun, sebagian ulama lain, seperti yang mungkin disinyalir oleh Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim, lebih menekankan pada makna ayat 40 surat At-Taubah yang menyebutkan "bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu". Mereka berpendapat bahwa yang lebih penting adalah pertolongan Allah yang bersifat gaib, baik melalui malaikat, rasa takut yang ditanamkan dalam hati kaum musyrikin, atau bentuk pertolongan lain yang tidak harus selalu diinterpretasikan secara harfiah dengan sarang laba-laba atau burung merpati, meskipun tidak menafikan kemungkinan kejadian tersebut. Intinya, mereka menekankan bahwa pertolongan Allah datang dalam berbagai bentuk, dan yang terpenting adalah janji Allah untuk menyertai hamba-Nya yang beriman.

 * Pentingnya Tawakal dan Ikhtiar:

   Para ulama sepakat bahwa peristiwa di Gua Tsur mengajarkan pentingnya tawakal (berserah diri) kepada Allah setelah melakukan ikhtiar (usaha maksimal). Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar telah merencanakan hijrah dengan sangat matang, memilih jalur yang tidak biasa (ke selatan Mekkah padahal Madinah di utara), dan mencari tempat persembunyian yang aman. Setelah itu, mereka menyerahkan sepenuhnya hasil kepada Allah, dan Allah pun memberikan pertolongan-Nya.

   Imam Syafi'i dalam kitabnya Al-Umm (Juz 4, Bab "Kitab Ash-Shadaqat", Halaman 123-124), meskipun tidak secara spesifik membahas detail Gua Tsur, seringkali menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara tawakal dan ikhtiar dalam berbagai konteks kehidupan seorang Muslim. Beliau menekankan bahwa tawakal bukanlah berarti pasif tanpa usaha, melainkan bersandar kepada Allah setelah melakukan segala upaya yang mungkin.

   Para ulama sirah, seperti Ibnu Ishaq dalam Sirah Nabawiyahnya, menjelaskan detail rencana hijrah Nabi ﷺ, termasuk pemilihan jalur, penyediaan perbekalan oleh keluarga Abu Bakar (Asma' dan Aisyah), serta peran Abdullah bin Abu Bakar dalam menyampaikan informasi. Semua ini menunjukkan bahwa di balik mukjizat, terdapat perencanaan dan ikhtiar yang sungguh-sungguh.

Kesimpulan

Jabal Tsur dan Gua Tsur adalah monumen sejarah Islam yang mengingatkan umat akan keagungan pertolongan Allah SWT kepada Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar Ash-Shiddiq di saat-saat paling genting. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya keteguhan iman, tawakal yang benar kepada Allah, serta nilai persahabatan sejati dalam perjuangan menegakkan agama. Meskipun ada perbedaan penekanan di kalangan ulama mengenai detail mukjizat, esensi dari peristiwa ini – yaitu janji Allah untuk menyertai hamba-Nya yang beriman dan memberikan pertolongan – tetap menjadi pelajaran abadi bagi seluruh umat Islam.

Referensi

 * Al-Qur'anul Karim

 * Shahih Bukhari

 * Shahih Muslim

 * Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim oleh Imam Ibnu Katsir

 * Al-Umm oleh Imam Syafi'i

 * Sirah Nabawiyah oleh Ibnu Ishaq (terjemahan)

Tag

#JabalTsur #GuaTsur #HijrahNabi #SejarahIslam #MukjizatNabi #Tawakal #AbuBakar #SirahNabawiyah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update