Gambar Tenda Mina (foto mina)
Mina (bahasa Arab: مِنىٰ), juga dikenal sebagai Muna, adalah sebuah lembah dan lingkungan di distrik Masha'er, Provinsi Makkah, Arab Saudi. Terletak di antara Makkah dan Muzdalifah, sekitar 5 kilometer di sebelah timur Makkah, Mina menjadi lokasi penting dalam pelaksanaan ibadah haji, terutama untuk kegiatan lempar jumrah dan mabit (bermalam) pada hari-hari Tasyriq.
Etimologi dan Asal Usul Nama
Terdapat beberapa pendapat mengenai asal usul nama Mina:
* Tumpahan Darah (الدماء - ad-dimaa'): Salah satu pendapat populer menyebutkan bahwa nama Mina berasal dari kata bahasa Arab yang berarti "tumpahan darah hewan yang disembelih." Hal ini sangat sesuai dengan praktik penyembelihan hewan kurban (hadyu) yang berlangsung setiap tahun di Mina selama ibadah haji.
* Harapan/Cita-cita (الأمنية - al-umniyah atau muna): Pendapat lain mengaitkan Mina dengan kata "harapan" atau "cita-cita." Diriwayatkan bahwa ketika Malaikat Jibril hendak meninggalkan Nabi Adam AS, beliau diminta untuk membuat permintaan (أمنية - umniyah). Nabi Adam AS kemudian menginginkan surga, dan tempat itu dinamakan Mina sebagai jamak dari umniyah. Tempat ini menjadi simbol harapan bagi Nabi Adam AS untuk bertemu kembali dengan Hawa setelah perpisahan.
* Tempat Berkumpul Manusia (اجتماع الناس - ijtimā' an-nās): Beberapa riwayat menyatakan bahwa Mina dinamakan demikian karena menjadi tempat berkumpulnya manusia dalam jumlah besar. Orang Arab biasa menyebut setiap tempat di mana orang berkumpul sebagai "Mina."
* Takdir/Ketentuan (manā Allāh): Ada juga pandangan yang menghubungkan nama Mina dengan "takdir" atau "ketentuan," seperti dalam frasa "manā Allāh" yang berarti "Allah telah menentukan."
Sejarah dan Makna dalam Islam
Mina memiliki sejarah yang kaya dan mendalam dalam peradaban Islam, menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting:
* Nabi Ibrahim AS dan Ujian Setan: Mina adalah lokasi di mana Nabi Ibrahim AS diuji dengan perintah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Di tempat ini pula setan berusaha menggoda Nabi Ibrahim AS agar tidak melaksanakan perintah Allah SWT, yang kemudian dilawan oleh Nabi Ibrahim AS dengan melemparinya batu. Peristiwa ini menjadi asal mula ritual lempar jumrah yang wajib dilaksanakan oleh jamaah haji.
* Bai'at Aqabah: Secara historis, Mina juga merupakan tempat terjadinya Bai'at Aqabah pertama dan kedua, pada tahun ke-12 dan ke-13 kenabian (621-622 M). Ini adalah peristiwa penting di mana penduduk Yatsrib (Madinah) menyatakan keislaman dan sumpah setia kepada Nabi Muhammad SAW, yang kemudian menjadi cikal bakal hijrahnya Nabi ke Madinah.
* Wahyu Al-Qur'an: Beberapa ulama meyakini bahwa salah satu surah dalam Al-Qur'an, yaitu Surah Al-Mursalat (Surah ke-77), diturunkan di Mina.
Peran Mina dalam Ibadah Haji
Mina memegang peran sentral dalam rangkaian ibadah haji, dengan beberapa ritual penting yang dilaksanakan di sana:
* Mabit (Bermalam): Setelah wukuf di Arafah dan bermalam di Muzdalifah, jamaah haji bergerak menuju Mina untuk bermalam (mabit) selama hari-hari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Mabit di Mina adalah salah satu wajib haji.
* Hadis tentang Mabit: Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Haji itu adalah Arafah, dan hari-hari Mina adalah hari-hari makan, minum, dan mengingat Allah." (HR. Abu Dawud). Hadis ini menunjukkan pentingnya mabit di Mina sebagai bagian dari ibadah haji.
* Melontar Jumrah: Ini adalah ritual simbolis di mana jamaah melempar batu kecil ke tiga pilar jumrah (Jumrah Ula, Jumrah Wusta, dan Jumrah Aqabah) sebagai bentuk perlawanan terhadap godaan setan dan penegasan ketaatan kepada Allah SWT.
* Penyembelihan Hewan Kurban (Hadyu): Mina merupakan lokasi utama untuk penyembelihan hewan kurban bagi jamaah haji yang melaksanakan haji Tamattu' atau Qiran.
* Dzikir dan Ibadah: Selama berada di Mina, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, doa, dan membaca Al-Qur'an, memanfaatkan waktu untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Dalil Al-Qur'an dan Hadis Terkait Mina
* Al-Qur'an Surah Al-Baqarah Ayat 203:
Allah SWT berfirman:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن تَعَجَّلَ فِى يَوْمَيْنِ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَن تَأَخَّرَ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ ٱتَّقَىٰ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Artinya: "Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah: 203)
Ayat ini merujuk pada hari-hari Tasyriq (hari-hari di Mina setelah Idul Adha) dan memberikan pilihan bagi jamaah untuk menyelesaikan mabit di Mina dalam dua hari (nafar awal) atau tiga hari (nafar tsani).
* Hadis Rasulullah SAW:
Dari Abu Bakrah RA, ia berkata: "Rasulullah SAW berkhutbah kepada kami pada hari Nahr (10 Dzulhijjah)." (Muttafaq Alaih). Khutbah ini disampaikan di Mina.
Dari Aisyah RA, ia berkata: "Kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, tidakkah kami membangunkan untukmu sebuah rumah yang menaungimu di Mina?' Beliau bersabda: 'Tidak, Mina adalah tempat beristirahat bagi siapa saja yang datang lebih dahulu.'" (Diriwayatkan dalam beberapa kitab hadis, meskipun ada perbedaan pendapat tentang derajat kesahihannya). Hadis ini mengindikasikan bahwa Mina adalah milik umum dan bukan untuk dimiliki secara pribadi.
Arsitektur dan Kondisi Modern
Mina dikenal sebagai "Kota Tenda" karena dipenuhi dengan ribuan tenda permanen berwarna putih yang disediakan untuk menampung jutaan jamaah haji. Tenda-tenda ini tetap berdiri meskipun tidak musim haji, menunjukkan infrastruktur yang telah dikembangkan secara modern untuk kenyamanan dan keselamatan jamaah.
Rujukan
* Wikipedia Bahasa Indonesia – Mina, Arab Saudi
* Detikcom – Sejarah Mina, Tempat Mulia yang Jadi Area Berkumpul Jamaah Haji
* Kementerian Agama RI – Mengenal Ibadah Mabit Muzdalifah dan Mabit Mina
* Qolbu Group Indo – Sejarah Mina dalam Islam: Jejak Perjalanan yang Penuh Hikmah
* Islamqa.info – Makna Ayat “Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari” (QS. Al-Baqarah: 203)
* Rumaysho.Com – Hukum Mabit di Mina bagi Jamaah Haji dan Syariat Khutbah Mina
#Mina #Haji #IbadahHaji #Makkah #ArabSaudi #LemparJumrah #Mabit #HariTasyriq #SejarahIslam #NabiIbrahim #NabiIsmail #KotaTenda
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar