Notification

×

Iklan

Iklan

Wah! Benarkah Mahasiswa Mesir Kini Lebih Suka Kerja Daripada Kuliah? Isu Kemalasan Hantui Mahasiswa Al-Azhar!

Selasa, 03 Juni 2025 | Juni 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-05T08:57:45Z

 

Kairo, Mesir - Sebuah pertanyaan menggelitik sekaligus menyentil kini tengah hangat diperbincangkan di kalangan mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Mesir (Masisir). "Masisir niat kuliah apa kerja kok pada malas?" Pertanyaan ini, meski terkesan provokatif, memantik diskursus mengenai fokus dan tantangan yang dihadapi para pelajar di negeri Kinanah tersebut. Apakah benar semangat menimba ilmu kini tergerus oleh godaan materi atau tekanan ekonomi?

Fenomena mahasiswa yang terlihat kurang bersemangat dalam kegiatan akademik, seperti diskusi ilmiah atau persiapan ujian, mulai menjadi sorotan. Beberapa pihak mengaitkannya dengan semakin terbukanya peluang kerja paruh waktu bagi mahasiswa asing di Mesir. Dengan biaya hidup yang terus merangkak naik dan keinginan untuk meringankan beban orang tua di tanah air, tidak sedikit Masisir yang memilih untuk menyambi bekerja di sela-sela kesibukan kuliah mereka.

Namun, tudingan "malas" ini tentu tidak bisa digeneralisasi. Banyak mahasiswa yang tetap menunjukkan dedikasi tinggi dalam studi mereka, meraih prestasi gemilang, dan aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan yang positif. Mereka berjuang menyeimbangkan antara tuntutan akademis yang berat di Al-Azhar dengan berbagai aktivitas lainnya, termasuk bagi mereka yang terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Seorang mahasiswa senior yang enggan disebutkan namanya mengakui adanya pergeseran ini. "Dulu, fokus utama kami benar-benar hanya belajar. Sekarang, godaan untuk mencari tambahan penghasilan itu nyata, apalagi jika melihat teman-teman lain bisa mandiri secara finansial," ujarnya. Ia menambahkan bahwa manajemen waktu menjadi kunci, namun tidak semua mampu melakukannya dengan baik sehingga berdampak pada performa akademik.

Di sisi lain, beberapa pengamat pendidikan dari kalangan alumni Al-Azhar mengingatkan pentingnya menjaga niat awal datang ke Mesir, yaitu untuk menuntut ilmu agama. Mereka khawatir jika orientasi materi lebih mendominasi, maka kualitas lulusan Al-Azhar asal Indonesia di masa depan bisa menurun. Tantangan ini menjadi pekerjaan rumah bersama, baik bagi individu mahasiswa, organisasi kemahasiswaan, maupun pihak-pihak terkait yang memberikan dukungan kepada Masisir.

Perlu adanya dialog terbuka dan solusi konkret untuk mengatasi isu ini, agar semangat intelektual dan spiritual yang selama ini menjadi ciri khas Masisir tidak luntur tergerus zaman dan tuntutan ekonomi.

Sumber: Observasi dan diskusi internal di kalangan Masisir

Tag Tema: #MasisirKerjaKuliah #FokusBelajarAzhar #TantanganMahasiswaMesir #SemangatMasisir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update